Indonesiya - Komisi Penyiaran Indonesiya
kembali melakukan aksi penyensoran kepada sebuah video yang memperlihatkan
sebuah angin puting beliung. Dilansir dari laman web resmi KPI, diduga angin puting
beliung dianggap terlalu vulgar sehingga KPI menyarankan kepada semua media
yang hendak menayangkan video angin puting beliung agar menyensor dahulu.
Tapi menurut ahli per'puting'an dari
Universitas Gajah Duduk atau biasa disebut UGD, Prof. Dr. Mamat Panci M.H,
bahwa puting beliung tidak lebih menafsukan pria dibandingkan dengan puting
miyabi atau puting miya kalifa. Jadi tidak sepatutnya KPI melakukan penyensoran
pada dada sunade dalam anime naruto.
"puting beliung tidaklah menafsukan jika
dibandingkan dengan puting miyabi, apalagi puting miya kalifa, jauuh brooo.
Jadi seharusnya KPI tidak boleh seenak bukan udelnya sendiri main sensor dada
sunade pada anime naruto. Kan saya jadi kentang nontonnya, gong nya gak
ada"
tutur sang ahli per'puting'an dari Universitas Gajar Duduk saat tidak
diwawancara tim okejon.
Terkait hal ini kepala bidang penyensoran
KPI, Tatang Toge, menjelaskan bahwa pada puting beliung memang tidak terdapat
unsur pornoaksi namun sangat jelas terdapat unsur pornografi karna pada objek
dalam hal ini angin puting beliung tidak ditutup dengan bra.
"ini jelas pornografi karna pada gambar
angin puting beliung tidak terdapat atau tidak tertutup bra, sehingga ini masuk
dalam unsur pornografi" ujar kepala bidang penyensoran KPI saat ditemui
awak media dan awak kapal. (blue/oke)
EmoticonEmoticon