Senin, 23 Oktober 2017

KPI Kembali Sensor Angin Puting Beliung Karena Dianggap Terlalu Vulgar


Indonesiya - Komisi Penyiaran Indonesiya kembali melakukan aksi penyensoran kepada sebuah video yang memperlihatkan sebuah angin puting beliung. Dilansir dari laman web resmi KPI, diduga angin puting beliung dianggap terlalu vulgar sehingga KPI menyarankan kepada semua media yang hendak menayangkan video angin puting beliung agar menyensor dahulu.

Tapi menurut ahli per'puting'an dari Universitas Gajah Duduk atau biasa disebut UGD, Prof. Dr. Mamat Panci M.H, bahwa puting beliung tidak lebih menafsukan pria dibandingkan dengan puting miyabi atau puting miya kalifa. Jadi tidak sepatutnya KPI melakukan penyensoran pada dada sunade dalam anime naruto.

"puting beliung tidaklah menafsukan jika dibandingkan dengan puting miyabi, apalagi puting miya kalifa, jauuh brooo. Jadi seharusnya KPI tidak boleh seenak bukan udelnya sendiri main sensor dada sunade pada anime naruto. Kan saya jadi kentang nontonnya, gong nya gak ada" tutur sang ahli per'puting'an dari Universitas Gajar Duduk saat tidak diwawancara tim okejon.

Terkait hal ini kepala bidang penyensoran KPI, Tatang Toge, menjelaskan bahwa pada puting beliung memang tidak terdapat unsur pornoaksi namun sangat jelas terdapat unsur pornografi karna pada objek dalam hal ini angin puting beliung tidak ditutup dengan bra.

"ini jelas pornografi karna pada gambar angin puting beliung tidak terdapat atau tidak tertutup bra, sehingga ini masuk dalam unsur pornografi" ujar kepala bidang penyensoran KPI saat ditemui awak media dan awak kapal. (blue/oke)


EmoticonEmoticon